- Syiah melaknat orang yang dilaknat Fatimah (Emilia Renita AZ dalam “40 Masalah Syiah”. Bandung: IJABI. Cet ke 2. 2009. hal. 90);
- Dan yang dilaknat Fatimah adalah Abu Bakar dan Umar (Jalaluddin Rakhmat dalam “Meraih Cinta Ilahi”, Depok: Pustaka IIMaN, 2008. hal. 404-405);
- Para sahabat suka membantah perintah Nabi Muhammad (Jalaluddin Rakhmat dalam “Sahabat Dalam Timbangan Al-Quran, Sunnah dan Ilmu Pengetahuan”, PPs UIN Alauddin 2009. hal. 7);
- “Para Sahabat Merobah-robah Agama” (Jalal dalam artikel di Buletin al Tanwir Yayasan Muthahhari Edisi Khusus No. 298. 10 Muharram 1431 H. hal. 3);
- Para Sahabat Murtad (Ibid. hal. 4);
- Utsman tidak menikahi dua putri Nabi Saw, tapi dua wanita lain (Jalaluddin Rakhmat dalam “Al Mushthafa (Manusia Pilihan yang Disucikan)”, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008 hal.164).
- Dia jelas membenci julukan Dzu-Nuraini (pemilik dua cahaya) karena Utsman bin Affan menikah dengan dua puteri Rasulullah SAW. Julukan itu kata Jalal, harus kita hapus (mansukh)! (Ibid, hal.165-166);
- Tragedi Karbala merupakan gabungan dari pengkhianatan sahabat dan kelaliman musuh (Bani umayyah) (Jalaluddin Rakhmat dalam “Meraih Cinta Ilahi Depok”, Pustaka IIMaN, 2008 hal.493).
Tentu
saja, berbagai tulisan yang bernada melecehkan, menghujat dan
mendiskreditkan para sahabat utama Nabi seperti di atas tidak bisa
dikatakan tidak sesat! Namun sungguh aneh, para penyokong dan pendakwah
Syiah seperti Jalaludin Rakhmat dan Haidar Bagir selalu meminta kaum
Sunni kedepankan akhlak dan mengangkat persatuan ummat di hadapan
ajaran-ajaran yang menyinggung akidah dan perasaan Sunni.
No comments:
Post a Comment