Search This Blog

Pages

 

Monday, October 3, 2011

Organisasi Muslim AS Protes: FBI Samakan Islam dengan Nazisme


REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE - Diam-diam, FBI melatih para agennya untuk bersikap 'lebih waspada' terhadap kaum Muslim. Menurut laporan American-Islamic Relations (CAIR) Washington, agen FBI terus-menerus dilatih untuk melihat arus utama Muslim Amerika dengan kecurigaan dan untuk melihat agama Islam itu sendiri sebagai sumber terorisme dan ekstremisme.

Pada hari Senin, tanggal 3 Oktober, American-Islamic Relations (CAIR) Washington akan bergabung dalam satu koalisi kelompok masyarakat di sebuah konferensi pers di Seattle untuk mengungkapkan kekhawatiran tentang laporan ini.

Konferensi pers akan menampilkan seorang pemimpin komunitas yang ikut dalam kelas yang diselenggarakan oleh FBI untuk tahun 2011. Sang nara sumber itu menyatakan, selama pendidikan, dibagikan bahan-bahan yang mengaitkan Arab, Muslim, dan Islam dengan paham Nazi atau Nazisme.

Dokumen, yang ditandatangani oleh agen FBI setempat dan didistribusikan di kelas, menyatakan antara lain: "Perlu sebuah kehati-hatian... perbandingan propaganda Arab / Islam dan propaganda Nazi mengungkapkan kedekatan kaitan ... saya akan menyarankan bahwa konflik saat ini kelanjutan dari kebijakan Nazi yang dilakukan oleh orang Arab ..."

Pada konferensi pers, CAIR juga akan merilis sebuah surat kepada Departemen Kehakiman AS (DOJ) yang ditandatangani oleh koalisi setidaknya 16 masyarakat, buruh, dan organisasi lintas sektor yang meminta penyelidikan ke dalam pola bias dan pelatihan tidak akurat yang diberikan oleh FBI.

CAIR juga mensinyalir FBI tampaknya terus mempekerjakan seorang analis kontraterorisme yang salah memahami Islam dan ajarannya.

Sebelumnya, seorang analis FBI mengatakan kepada agen-agen FBI bahwa mainstream Muslim Amerika mungkin simpatisan teroris, bahwa Nabi Muhammad adalah seorang pemimpin sekte, dan bahwa zakat dan sedekah dalam Islam adalah bagian dari mekanisme pendanaan untuk pertempuran.

CAIR baru-baru ini mengirim surat kepada Direktur FBI, Robert Mueller, menyerukan tindakan segera untuk reformasi instruktur anti-Muslim dan bahan Islamofobia selama pelatihan kontraterorisme.

FBI mengatakan akan "melakukan tinjauan komprehensif dari semua pelatihan dan bahan-bahan referensinya'. Namun, hingga kini, apa yang dikemukanan FBI hanya 'omong kosong'.

Komentar:

Berlainan dengan apa yang sering ditampilkan dalam filem-filem di TV bahwa para agent FBI melakukan pekerjaannya secara profesional dan mendapatkan sumber informasi yang terpercaya ketika menganalisis suatu kejahatan. Tapi dalam kehidupan sebenarnya, sumber-sumber informasi yang akurat itu hanya isapan jempol semata, apalagi kalau sudah menyangkut mengenai Islam.

Para analis FBI itu ternyata tidak tahu apa-apa mengenai Islam atau mereka memang tahu mengenai Islam tapi tidak menyampaikan hal yang sebenarnya kepada yang dilatihnya. Tentu ada tujuan tersembunyi di belakang semua ini, yaitu menginginkan supaya citra agama Islam tetap buruk dan umat Islam terus tersudut. Dengan demikian diharapkan rakyat Amerika tetap melanjutkan dukungan mereka terhadap pemerintah dalam aksi agresi ke negeri-negeri Islam. Karena yang ada dalam pemikiran rakyat Amerika adalah Islam sama dengan teroris. Inilah pencucian otak besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah Amerika.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Total Pageviews

Facebook

Blog Archive

Shout Box


ShoutMix chat widget

Followers

Copyright © 2011. SMART ZIKIR . Published by Ardisyam