Kali ini kita akan membahas seorang ilmuwan tafsir yang terkenal di Indonesia namanya Quraish Shihab. Siapa Quraish Shihab ini sebenarnya? Untuk mengetahui apa manhaj dia, maka kita perlu dengan seksama mengikuti ceramah-ceramahnya, buku-bukunya, atau tulisan-tulisannya.
1. Melalui Buku-Bukunya
Quraish Shihab terlalu gandrung menggunakan tafsir Syi’ah Al Mizan karangan Tabataba’i sebagai referensi dalam penulisan entri di bukunya yang berjudul Ensiklopedi Al-Qur’an: Kajian Kosa Kata dan Tafsirnya. Bahkan dapat dikatakan, rujukan utama Ensiklopedi ini adalah tafsir Syi’ah yang memberikan penafsiran terhadap Al-Qur’an sesuai dengan pemahaman aliran Syi’ah.
Dalam buku lainnya yang berjudul Sunnah-Syi’ah Bergandengan Tangan! Mungkinkah, Quraish Shihab menyatakan bahwa sesungguhnya tidak banyak perbedaan antara Sunni dan Syi'ah. Mereka sama-sama beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta melaksanakan rukun Islam yang lima. Hujah-hujah dalam buku ini, khas pendukung Syi'ah.
2. Melalui Ceramah-Ceramahnya
Di acara Metro TV, salah seorang peserta ketika mengajukan pertanyaan berkenaan dengan latar belakang adanya kebiasaan memperingati atau merayakan hari anak yatim (10 Muharram), Quraish Shihab menjawabnya dengan memasukan doktrin Syi’ah tentang perang Karbala yang menewaskan cucu Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam yakni Husein radhiyallahu ‘anhu. (Metro TV edisi Selasa 02 Ramadhan 1429 H bertepatan dengan 02 September 2008)
Menurut Quraish Shihab, perayaan anak yatim yang bertepatan dengan tanggal 10 Muharram itu adalah untuk mengenang kematian Husein radhiyallahu ‘anhu dan keluarganya yang tewas pada perang Karbala. Dari peperangan itu menghasilkan banyak anak yatim. Peristiwa Karbala yang menewaskan Husein radhiyallahu ‘anhu terjadi pada 10 Muharram tahun 61 Hijriyah.
Jawaban khas Syi’ah ala Quraish Shihab itu, menunjukkan bahwa ia memang penganjur Syi’ah yang konsisten dan gigih. Di berbagai kesempatan, bila ada peluang memasukkan doktrin dan ajaran Syi’ah, langsung dimanfaatkannya, apalagi di hadapan audiens yang awam (tidak mengerti apa itu Syi’ah, dan bagaimana ajarannya yang sesat dan menyesatkan).
3. Masukan Dari Teman Dekatnya
LPPI pernah mendapatkan surat pernyataan dari Osman Ali Babseil (PO Box 3458 Jedah, Saudi Arabia, dengan nomor telepon 00966-2-651 7456). Usianya kini sekitar 74 tahun, lulusan Cairo University tahun 1963.
Dengan sungguh-sungguh seraya berlepas diri dari segala dendam, iri hati, ia menyatakan:Pernyataan itu dibuat Osman Ali Babseil sepuluh tahun lalu (Maret 1998), namun hingga kini masih relevan, karena Quraish Shihab pun hingga kini terbukti masih menyebarluaskan doktrin Syi’ah.
- Sebagai teman dekat sewaktu mahasiswa di Mesir pada tahun 1958-1963, saya mengenal benar siapa saudara Dr. Quraish Shihab itu dan bagaimana perilakunya dalam membela aqidah Syi’ah.
- Dalam beberapa kali dialog dengan jelas dia menunjukkan sikap dan ucapan yang sangat membela Syi’ah dan merupakan prinsip baginya.
- Dilihat dari dimensi waktu memang sudah cukup lama, namun prinsip aqidah terutama bagi seorang intelektual, tidak akan mudah hilang/dihilangkan atau berubah, terutama karena keyakinannya diperoleh berdasarkan ilmu dan pengetahuan, bukan ikut-ikutan.
- Saya bersedia mengangkat sumpah dalam kaitan ini dan pernyataan ini saya buat secara sadar bebas dari tekanan oleh siapapun.
Taqiyyah Yang Kental
Orang-orang seperti Alwi Shihab, Quraish Shihab, Haidar Bagir dan semacamnya merupakan jalur yang sering orang sebut sebagai dekat dengan Syi'ah, hingga Quraish Shihab yang punya rubrik tanya jawab Agama Islam di koran Republika waktu lalu mengambil kesempatan untuk mengemukakan bahwa Sunni dengan Syi'ah hanya beda masalah politik. Modal taqiyyah (menyembunyikan keyakinan yang asli) rupanya diamalkan pula, sambil mengeliminir masalah.
Kesimpulan
Setelah mengetahui siapa itu Quraish Shihab sebenarnya, sudah sepatutnya kita berhati-hati dengan segala fatwa yang keluar dari dia, begitu juga dengan buku-bukunya. Kalau merasa pemahaman agama masih lemah, lebih baik hindari bersentuhan dengan pendapat-pendapat Quraish Shihab.
15 comments:
pak Quraish mungkin saja sesuai dengan yg anda katakan... bisa jadi beliau penganut Syiah, bisa jadi beliau ber taqqiyah dlsb... tapi tulisan anda benar2 tidak bermutu.
bahas dong salah satu dari ribuan lembar tafsir yang beliau tulis di buku Tafsir Al Misbah, kalau ternyata ada yang menurut anda bertentangan dengan kaidah AWJ.. buktikan dgn hujjah yg jelas dan kuat sandarannya.
pesan saya, jangan dulu menulislah.. belajar lagi lebih banyak sebelum berpendapat dan mempermalukan diri sendiri
pikirkanlah kesesatan apa yg ada pd diri kita, sudahkah kita lurus, sehingga mengatakan orang lain sesat?
sudahkah kita lurus?sehingga dg mudah mengatakan yang lain sesat?lihatlah diri sendiri, seringkali kesesatan pd diri sendiri terlupakan krn sibuk menuding yg lain sesat
"Yang menjadi permasalahan utama bagi umat Islam di Indonesia adalah ketidakmampuan mereka untuk mengenali ulama-ulama yang benar manhajnya."
Boleh saya minta daftar nama ulama yang benar manhajnya? Saya ingin bisa berhati-hati dan mampu mengenal mereka. Mohon bersedia berbagi terkait hal yang sangat penting bagi umat Islam di Indonesia ini.
Ga usah repot2, ambil yang benar/baik dan buang yang salah/buruk. gitu aja
Jangan gampang memfitnah bung, Beliau orang yg ilmunya jelas lebih hebat daripada anda...beliau tahu bagaimana bersikap terhadap segala perbedaan..dan saya yakin anda tak lebih hanya seorang yang cuma bisa menulis artikel yang belum teruji kebenarannya...sehingga banyak menimbulkan gesekan horisontal antar sesama umat muslim...
Apapun pendapat anda tentang Quraish Shihab, yg jelas dan pasti beliau sudah sangat banyak mengajarkan dan menyebarkan kebaikan ajaran Islam.
Ilmunya paripurna, yg mengajarkan bahwa rahmat Allah ada di setiap celah cahaya, menalarkan metafisika yg ada dlm agama, menghapus jarak antara bumi dan langit memudahkan jalan menuju tasawuf demi mencapai nilai2 hakikat.
kasian masyarakat kecil yg notabene pengetahuannya ttg agama relatif dangkal........ Ya Allah, selamatkanlah saudara2 kami dr pengaruh yg menyesatkan, amin....
Kenapa ulama-ulama NU juga Muhammadiyah dan beberapa tokoh cendikiawan muslim Indonesia tdk menyatakan Syiah sesat bahkan OKI (organisasi Konfrensi Islam) jg tdk ada negara2 islam didunia satupun yg memfatwakan syiah sesat...hayyo kenapa?? tokoh-tokoh Cendikiawan muslim Indonesia bukan baru kemaren lho mempelajari islam???? STOP MERASA DIRI PALING BENARRR!!
daripada penuh kebencian seperti ini, lebih baik meluruskan ibadah, amar ma'ruf pada orang2 yg masih perlu seperti PSK, preman, copet, dsb..hidup bukan mencari musuh, tetapi menginsyafkan..semuanya perlu proses untuk jadi lebih baik.
antum sebaiknya sering istighfar, mengingat Allah, muhasabah kenapa diri antum penuh kebencian dan kemarahan, apakah Rasulullah selalu mengajarkan hal2 seperti itu?Quraish Shihab bukan nabi palsu, bukan penyebar kesesatan, bukan orang yg mengatakan Tuhan ada anak, ada Tuhan Ibu, bukan juga pengadu domba, tidak mengatakan sholat itu boleh ditinggalkan, tidak mengatakan zinah itu boleh..
tidak ada manusia yang sempurna, antum dan kelompok LPPI yang sering3 menyesatkan itu juga tidak ma'sum, jangan2 kebencian dan apa yg kalian sebut sebagai "amar ma'ruf" itu ditunggangi oleh setan..naudzubillah..insyaf akh..dunia ini sementra...lebih baik berbuat baik saja sama sesama
BOHONG...!!!!!!!
tabayun lah ya akhi
Terlepas dari apakah Quraish Shihab itu Syi'ah atau bukan, klo cmn skedar merujuk terhadap pembelaan tragedi Padang Karbala, saya juga sebagai orang awam yg juga pengikut Sunni sangat terhenyak dengan peristiwa pembantaian keturunan Nabi dan pengikutnya saat itu :(
Post a Comment